This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Saturday 7 September 2013

Malioboro

Jalan Malioboro adalah nama salah satu jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Malioboro dan Jalan Jend. A. Yani. Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta.
Terdapat beberapa obyek bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara lain Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng Vredeburg dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret.
Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas jogja dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg khas jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para Seniman-seniman-seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomim dan lain-lain disepanjang jalan ini.
Begitu  menapakkan kaki  di Malioboro, ada banyak hal yang  bisa Anda lakukan. Mulai dari berbelanja ria di sepanjang  jalan Malioboro dan meniti setiap toko-toko di pasar Beringharjo di siang hari. Lidah Anda akan dimanjakan dengan menyantap makanan di lesehan dan Angkringan pada malam hari. Nikmati pula pertunjukan seni  yang beraneka ragam sambil berjalan-jalan sepanjang jalan Malioboro. Bahkan sekedar duduk santai menikmati suasana Malioboro di kursi depan  Monumen Serangan 11 Maret sudah cukup membawa Anda pada suasana romantis kota penuh kenangan ini.

Transportasi

Penerbangan ke Yogyakarta terbuka setiap hari dari Jakarta, Surabaya, atau Denpasar. Selain udara, transportasi darat adalah moda transportasi yang paling mudah untuk dipilih untuk datang ke Yogyakarta. Agar membuat perjalanan lebih mudah dan singkat, Anda bisa menggunakan pesawat dari kota-kota besar seperti Jakarta atau Bali. Dari jakarta dan Bandung Anda juga bisa ke Jogjakarta dengan kereta api selama 8-12 jam. Beberapa agen perjalanan atau penyewaan mobil juga menawarkan perjalanan ke Jogja dari kota-kota besar dengan harga yang terjangkau. Perjalanan akan memakan waktu selama 12 jam dari Jakarta atau Bandung.
Banyak cara untuk mencapai Malioboro, para wisatawan dapat naik bus; bus kota (menggunakan jalur 4) dan bus Transjogja (trayek 3A dan 3B). Semua jenis bus ini dapat ditemui di Terminal Pusat Giwangan atau halte-halte bus yang ada di seputar Jogja. Tarif bus kota saat ini Rp 2.000, sedangkan untuk bus Trans Jogja sebesar Rp 3.000 (April 2008).
Setibanya di wilayah ini, Anda sebaiknya menyiapkan diri untuk dapat berjalan kaki agar perjalanan dari satu daya tarik ke daya tarik lainnya tidak akan terlewatkan, bahkan untuk sejengkal jauhnya. Namun bila waktu dan tenaga Anda harus terpelihara dengan baik, kendaraan yang lebih nyaman seperti becak atau andong dapat Anda temukan berjajar di Malioboro. Namun bila jarak yang Anda tempuh terbilang jauh, tidak salah lagi bila taksi, angkot, atau bis dalam kota Anda pilih untuk mengantar Anda lebih cepat dan nyaman. Kendaraan roda empat dan dua pun tersedia untuk disewa saat Anda berada di Yogyakarta.

Akomodasi
Ada banyak jenis hotel, penginapan bahkan losmen bertebaran di sekitar Malioboro. Anda tinggal memilih penginapan mana yang cocok dengan kepribadian dan anggaran Anda.
Di pinggir jalan malioboro Anda bisa menemukan hotel Mutiara, Ibis, Inna Garuda Hotel yang menawarkan akomodasi yang lengkap termasuk kolam renang, restauran dan ruang rapat. Tarif hotel biasanya disesuaikann dengan akomodasi yang disediakan oleh pihak hotel, kisaran harganya mulai Rp.410.688 per malam.
Namun jika Anda ingin sedikit melangkahkan kaki ke dalam gang-gang sekitar jalan malioboro maka Anda akan menemukan banyak hotel dan penginapan seperti di dalam gang sastrowijayan yang sangat terkenal bagi para pelancong. Disini tersedia sejumlah penginapan murah, bersih dan nyaman seperti Hotel 101 Malam yang bergaya etnik jawa, Hotel Merapi dan banyak penginapan milik warga yang bisa Anda sawangi di dalam gang sempit Sastrowijayan. Sedangkan gang Dagem di depan Mall Malioboro menawarkan beberapa hotel melati seperti Hotel Permata, Hotel Peti Mas dan Hotel Kristina.
Jika Anda memiliki anggaran yang lebih, cobalah rebahkan dan manjakan tubuh Anda diperaduan hotel berbintang yang ada di Jogja seperti Grand Quality Hotel, Sheraton Mustika Hotel, Indah Palace Hotel, Novotel dan tentunya Hyatt Regency Yogyakarta. Tapi lokasi hotel-hotel ini tidak dekat dengan Malioboro namun jika anda ingin berjalan-jalan ke Malioboro tidak perlu kawatir karena alat transportasi yang ada siap mengantarkan Anda.

Tips

  • Khusus bagi wisatawan yang hendak memesan makanan di warung lesehan Malioboro, tak salah kiranya kalau tanya dulu harga makanan. Ini untuk menghindari kemungkinan adanya penjual nakal yang memanfaatkan "aji mumpung" lewat cara minta tagihan pembayaran harga di luar kewajaran.
  • Bila Anda berkeliling menggunakan becak sebaiknya pastikan bahwa Anda diantar ke tujuan yang benar dan mengetahui toko atau tujuan yang ingin dikunjungi.
  • Saat Anda berbelanja di Malioboro pastikan mendapatkan harga yang wajar. Gunakan keahlian tawar-menawar Anda dengan sedikit penguasaan transaksi dalam bahasa Jawa.

Label Kategori

Label Provinsi 3

Label Header